Monday, April 28, 2014

Menghitung Frekuensi (f), nilai Induktansi (L) dan nilai Kapasitansi (C) rangkaian LC.

Komponen pasif inductor (L) dan kapasitor (C) mempunyai karakteristis semacam tahanan dimana nilai dari tahanannya merupakan fungsi dari frekuensi. Nilai tahanan ini dikenal dengan istilah reaktansi yang disimbolkan dengan XL untuk reaktansi induktif dan XC untuk reaktansi kapasitif. Nilai reaktansi ini berbanding lurus dengan frekuensi (F) untuk induktif dan berbanding terbalik untuk kapasitif.
dan


Dimana:         ω  = 2.π.f
                       f = frekuensi.
Sehingga:
 dan

Rangkaian LC (parallel maupun seri) akan mempunyai frekuensi alamiah yaitu frekuensi resonansi. Ini terjadi ketika besar reaktansi keduanya sama atau XL = XC, sehingga:


maka:
Satuan :
F (frekuensi)  :  Hertz (Hz)
L (inductor)     :  Henry (H)
C (kapasitor)   :  Farad (F)

Dari formula sebelumnya:


Disederhanakan menjadi:

Jika f dalam Mega Herzt (MHz), L dalam mikro Henry (uH) dan C dalam pico Farad (pF) maka formula diatas menjadi:
Dimana:     f     =    MHz.
                      L    =    uH
                      C    =    pF
Formula inilah yang sering digunakan oleh kalangan amatir untuk mencari frekuensi resonansi, nilai L atau nilai C.