Thursday, June 08, 2006

Random

Kadang saya berfikir, sebenarnya apakah ada di dunia ini yang benar-benar random. Sesuatu yang sifatnya acak. Bukankah semua yang ada dan terjadi atas kehendakNya. Kata random adalah vonis akhir manusia yang tidak mampu mengungkap rahasia dibalik kejadian. Gampangnya manusia tidak mampu merumuskan ihwal kejadiannya.

Dalam suatu diskusi tentang penempatan file pada suatu disk komputer. Terdapat beberapa hardisk didalam suatu server dimana distribusi file merata kedalam sesua hardisk. Jika ada penambahan hardisk baru maka ada penataan baru oleh server secara otomatis. Pertanyaannya, dimana sisi mana penempatan file-file. Jawabannya tidak tahu karena penempatannya random. Lha, kalau seperti itu apa nggak kacau sistem komputer. Menurutku yang pasti programer atau pembuat sistem mengetahui dibagian mana file-file itu tersimpan karena mereka yang membuatnya. Kesimpulanku kata random berlaku untuk yang tidak mengetahui dan merupakan jawaban termudah.

Didalam alam semesta ini mungkin banyak orang yang mengira segalanya terjadi secara random. Meteor bergerak secara random. Debu bergerak secara random. Gelas yang jatuh dan pecah, maka pecahannya akan menyebar secara random. benarkah demikian? Kalau melihat diri pribadi kita, apakah kita melakukan sesuatu aktifitas secara random? Kita sendiri yang bisa menjawab. Tidak, hidup ini mesti terencana dan terarah. Tetapi kalau menyangkut banyak manusia tidak ada yang bisa memformulakan sehingga dibilang aktifitas manusia itu random. Jawaban yang mudah.

Alloh swt, Tuhan Maha Besar, Maha Mengetahui. Segalanya terjadi dengan kehendakNya. Sampai tidak ada satu debupun yang tidak lepas dari pengamatanNya. Dialah yang mengatur segalanya. Tidak ada yang random bagiNya. Tuhan Semesta Alam. Ilmu Alloh sangat luas. Seandainya pohon seluruh bumi dijadikan kertas dan seluruh air dilautan dijadikan tinta tidak akan cukup menulis ilmu Alloh.

Alloh berfirman didalam Al Qur'an:

Bismillahirohmanirrohiim.

Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (QS:Al Kahfi 109)

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS:Al Lukman 27)

Tuesday, June 06, 2006

Hari-hariku

Khalil bin Ahmad berkata, "Hari-hariku ada empat", yaitu sebagai berikut.
  1. Hari aku keluar dan bertemu dengan orang yang lebih pandai, maka aku belajar dari dia. Maka itulah hari manfaat dan keberuntunganku.
  2. Hari aku bertemu dengan orang yang kurang pandai,lalu aku mengajarnya, dan itulah hari pahalaku.
  3. Hari aku bertemu dengan yang ilmunya seimbang dengan ilmuku, lalu aku berdiskusi dengannya, dan itulah hari tambahan pelajaran untukku.
  4. Hari aku bertemu dengan orang yang ilmunya di bawahku, tetapi dia merasa lebih pandai, maka aku tidak berbicara dengannya. Itulah hari istirahatku."
Have a nice day for my brothers and siters.....